Budayabangsabangsa.com, Bogor– Dalam beberapa kasus atau sengketa hukum yang melibatkan rakyat kecil versus Penguasa dan Pemilik Modal di negeri ini, rakyat kecil hampir selalu kalah. Sebut saja misalnya kasus yang menimpa Prita dengan rumah sakit swasta di Tangerang. Prita pada akhirnya harus mendekam di jeruji penjara.
Hukum seolah-olah hanya tajam ke Bawah namun tumpul ke atas, karena itu masyarakat perlu diberi advokasi atau bantuan hukum dari para advokat-advokat yang masih memiliki hati nurani.
Karena itu, Kongres Advokat Indonesia (KAI) Bogor Raya bertekad memberikan bantuan hukum Cuma-Cuma bagi masyarakat kurang mampu khususnya yang tinggal di daerah Bogor.
“Peran kita (KAI-red) Bagaimana masyarakat bisa mengakses keadilan hukum dan membina masyarakat tentang kesadaran hukum,” kata Ari Indra David usai acara pelantikan pengurus DPC KAI Bogor di Hotel M-One Bogor, pada Rabu (31/1/2018).
Dengan adanya kepengurusan baru ini, Ia berjanji akan mengupayakan rasa keadilan bagi masyarakat kurang mampu. “kami siap memberi bantuan hukum bagi masyarakat yang kurang mampu tanpa dibayar, jadi silahkan kawan-kawan sampaikan ini ke masyarakat yang butuh bantuan,” tegasnya.
Saat ditanya awak media mengenai bagaimana organisasi menutupi biaya operasionalnya jika seandainya mereka tidak dibayar. “kita akan menilai mana masyarakat yang tergolong mampu mana yang tidak, jadi ada spesifikasinya, layak atau tidak, meski begitu konsultasi hukum akan kita berikan gratis,” ungkap Ari. (HT/SUT)
Sumber : Budayabangsa.com
